Sabtu, 09 Juni 2018

Sosmed Series ~ Part 2

SOSMED ~ Part 2


Masa kecil gue memang amat sangat suram dan gue hanya memiliki sedikit teman.
“kehidupan gue penuh diskriminasi amat” ucap gue kediri gue sendiri (meskipun saat itu gue ga ngerti apa arti dari kata diskriminasi).
Kesuraman hidup gue ini gue alami sejak kelas 4 SD. Suka gak suka gue harus menjalankan ini biar bagaimanapun inilah hidup gue. Gue pun bertekat untuk bangkit dari keterpurukan gue untuk membalas semua yang telah mereka perbuat. Dan misi pun dimulai
“Gue gaboleh salah langkah buat jalanin misi besar ini” kata gue. Setelah berfikir panjang akhirnya gue menemukan jawaban yang sangat tepat untuk menentukan hal pertama yang harus gue lakukan di misi ini, yaitu mendaftarkan diri ke Facebook. Ini merupakan keputusan yang tepat buat gue karena saat itu gue sadar, bahwa gue gapunya teman di kehidupan nyata.

Untuk melakukan misi ini gak akan bisa gue jalanin sendirian. Hal pertama yang gue lakukan di Facebook adalah mencari banyak teman agar misi ini berjalan lancar. Disinilah masa kejayaan gue, punya banyak teman, banyak yang suka sama gue, semua menganggap gue, yaitu di Facebook. Misi untuk mendapatkan teman di facebook berhasil, orang pertama yang gue add friend adalah musuh musuh gue sendiri. Setelah itu gue mencari teman untuk membantu gue di misi ini, gue harus menjelaskan misi ini kepada teman-teman facebook gue. Dengan penuh semangat satu persatu dari mereka gue jelasi tentang misi ini melalui pesan.

Sampai pada suatu hari gue berpikir dengan keras apa hal pertama yang harus gue lakukan untuk misi ini.
Sudah dua hari belum ada kabar dari mereka, tentu saja gue sebagai kepala dari misi ini sangat marah kepada mereka dan gue mengirim pesan spam kepada teman teman facebook gue ini. Satu hari kemudian salah satu dari mereka membalas pesan gue. “akhirnya dibales juga” ucap gue. saat itu gue sangat senang karena rekan team gue membalas pesan gue. dengan tergesa gesa gue membuka pesannya dan kebahagiaan itu berubah menjadi kekecewaan setelah gue baca pesan darinya yang bertuliskan “TAI”.
Meskipun sudah mendapatkan banyak teman di facebook tapi tidak ada satupun yang ingin mendukung misi gue. Tanpa putus asa gue tetap ingin misi ini berjalan lancar walaupun menjalankannya hanya sendiri. Sebelumnya gue sudah menyiapkan beberapa plan jika plan utama gagal dan gue memiliki plan kedua yang akan menggantikan peran plan utama. Rencana kedua ini sangat mudah, lebih mudah bila dibandingkan dengan rencana awal karena rencana ini gak menguras tenaga dan gak membutuhkan banyak orang untuk menjalankannya, tetapi membutuhkan mental yang besar. Gue sangat optimis misi ini akan berjalan lancar dengan harapan musuh gue mendapatkan balasan yang sepadan. Misi gue mulai dengan membuka facebook, lihat-lihat beranda terlebih dahulu agar afdol meskipun isinya hanya postingan gue sediri. Kemudian gue mencari musuh musuh gue di kolom search dan inilah hal yang gue tunggu tunggu untuk membalas semua yang telah mereka perbuat kepada gue. Sampailah di akhir langkah dari misi ini untuk mengakhiri semuanya, penuh percaya diri bahwa dengan melakukan misi ini akan membalas semua perlakuan mereka. Dengan penuh rasa bangga dan sedikit tertawa jahat gue pun klik “Hapus pertemanan”.
Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar